Sudah siap diskusi sampe malam? Peraturannya jawab semua
pertanyaaan Umi dengan jujur, ok?
Ok!
Menurut Habib, apa beda cinta dan sayang?
Cinta itu ada rasa ingin memiliki, kalau sayang nggak
perlu memiliki, eh nggak tahulah.
Ok, sekarang Habib
cinta apa sayang sama Umi?
Cinta dan sayang
Boleh di tawar?
Nawar gimana?
Yang belakang aja, yg depan nggak usah.
Sepi, tidak ada jawaban, aku
tahu dia sangat sulit menjawabnya, tapi aku sedang berusaha menghentikan ini
semua.
Peraturannya jawab dengan jujur, bilang aja bisa apa nggak
bisa, kalau nggak jawab, diskusi berhenti!
Umi
Kenapa? Umi kejam banget ya, nggak ngertiin perasaan
Habib?
Habib
diam, tidak membalas. Sesuai perjanjian, diskusi kuhentikan.
***
Coba cerita tentang keluarga Habib
Habib anak ketiga, orang tua masih lengkap Alhamdulillah
sehat
Dalam keluarga ada 8 saudara, enam perempuan. Kakak habib
perempuan , 2 orang sudah menikah, adik perempuan 1 sdh nikah.
Berapa laki laki?
Dua, adik satu laki laki.
Jadi Habib anak laki laki pertama? Itu artinya diharapkan
sebagai pemimpin keluarga setelah orang tua?
Ya, begitulah. Lagi internetan Umi?
Ya, sambil melanjutkan tulisan yang kemarin.
Hujan deres Umi, nggak bisa tidur, aku mau marathon dulu
ke sawah,biar agak tenang, Umi kalau sudah selesai chattingannya segera tidur
ya? Jangan larut larut tidurnya.
Masyaallah, orang satu ini
keterlaluan. Punya penyakit asma, malah nantangin pemicunya, mau bunuh diri
apa? Sawah di tempat Habib berbeda dengan tempatku, di sana sawah seperti rawa
rawa, apalagi hujan deras. Dan itu satu kebiasaan Habib, ketika merasakan
tekanan, dia akan lari ke sawah dan berendam.
Hhhhhh, aku jengah dengan semua
ini, tapi rasa kasihanku melarang membiarkannya hidup dengan cara seperti ini
Habib sekarang di mana?.
Lagi di jalan, Umi
lagi apa? koq nggak bales sms?
Pulang!
Kenapa? Nih sudah sampe sawah? Kenapa tadi nggak balas? Lagi
internetan ya?
Lagi chatingan sama dosen yang kemarin itu? Apa lagi buka
fb?
Masyaallah, dia cemburu!
Sebegitu besar cemburunya, dia marah
dengan dirinya sendiri, merasa tidak bisa masuk ke hatiku.
Umi sudah mau tidur, cape, ngantuk.
Kirain masih chattingan gitu, kirain belum puas sama pak
dosen yang banyak ilmunya.
Kenapa Habib harus kabur?
Kabur kemana? Umi aja yang nggak konsen sambil chattingan
sama pak dosen, cie...nyari ilmu biar Umi tambah pinter, mengejar
ketertinggalan gitu, sambil buka buka fb kan teman teman Umi jumlahnya
buuuanyak!
Ya sudah, lanjutkan tidurnya, aku sudah sampai, basah
kuyub, ngos ngosan, berendam dulu ahhh, untung hp nggak basah, kubungkus
plastik.
Umiii... nyebur yoook... uhhhg, sesek nih dadaku
***
Pagi pagi ku sms Habib
Meriyang? Kambuh asmanya?
Ya, nggak bisa bangun, keram semua badanku. Umi kenapa ga
mau balas smsku? Kejamnya dirimu, aku nggak bisa bangun nunggu sms darimu.
Yang mana? Lihat inbox, jam berapa kirim, jam berapa di
balas?
Selama ini memang sering ada
gangguan jaringan, sehingga Habib sering menuduhku tidak membalas smsnya,
padahal tidak ada sms masuk.
***
Sore hari jam 16.30
Mi, makan yoo
Makan siang?
Dari pagi belum makan, lapar tapi nggak nafsu makan, neh
lagi nungguin sms Umi, biar enak makannya, sms Umi jadi lalap.
Habib tau gimana
perasaan Umi selalu dinanti walau hanya sms?
Gimana perasaan Umi?
Perih?
Duh nggak nafsu lagi nih mau nglanjutin makannya, baru setengah piring. Yaa
Robb, tak adakah ruang tuk ku bahagia walau sesat?
Mengapa mau makan, tidur perlu Umi? Itu artinya
ketergantungan, mengapa Umi harus ada diposisi itu, itu posisi Allah, Allahushshomad.
Perih, sedih, kenapa Umi buat Habib seperti ini?
Umi jangan sedih gitu, Umi sudah buat Habib bahagia,
buktinya biasanya malam nggak bisa tidur,
sekarang sudah bisa.
Umi senang jadi orang yang dibutuhkan, artinya hidup Umi
bisa memberi manfaat, tapi kalau sampe ketergantungan artinya Umi sudah
menyengsarakan orang lain, Umi mau bantu agar Habib hanya bergantung pada Allah.
Dari dulu sebelum
aku kenal Umi aku sudah sengsara, menderita lahir batin, sekarangg ada Umi memberi
semangat tuk berjalan menatap masa depan.
Jangan lama lama, Umi bisa jadi teman sampe kapanpun,Iinsyaallah,
tapi bersegeralah bangkit, bukan menunggu, buat rencana!
***
Hari Senin pagi, Habib sms.
Makan
yuuk
Ha
ha ha nggak puasa?
Enggaklah
Umi… lha pulang aja habis subuh, mau saur gimana?
Oya,
kemarin dari mana?
Kepesisir
Umi.
Ke pesisir tuh ngapain?
Melihat
ombak… supaya fikiran fresh.
Hanya
melihat ombak? Apa yg didapat? Semalaman?
Ya
melihat saja,
cuma dapat keong laut he he.
Sudah
terlalu lama dengan hal seperti itu, coba hargailah perdetik
waktumu. Lakukan sesuatu yang
lebih manfaat, yang lulu biarlah berlalu jadi kenangan yang sekali kali boleh muncul untuk mempermanis kehidupan, jangan dimunculkan terus.
Bisa berlalu sih kalau ingat Umi.
Itu
mah pindah, jangan inget Umi,
tapi kata kata Umi
yang bermanfaat, makanyaaaaaa…
cepet nikah! Percaya sama Umi.
Ntar..
Umi yang cariin, kalau ada yang seperti Umi
juga sih.
Kalau yang sama tuanya mau?
Nunggu
Umi aja sekalian, kalau ada yang sama seperti Umi,
boleh..
Ibarat
mencari jarum ditumpukan jerami, yang
kembar aja nggak ada yang sama. Kenapa nggak cari yang lebih baik dari Umi?
Koq cari yang sama?
Nggak ada yang
lebih baik… memang Umi nggak baik apa? Cinta mah masalah perasaan Umi, bukan masalah lebih baik atau nggaknya’
Sebulan
sudah kita smsan, coba sebutkan perubahan apa yg terjadi pada Habib,
bukti kalau Umi
orang baik, kalau nggak ada artinya Umi bukan orang baik, ngganggu hidup Habib, bikin asma sering kambuh, bikin Habib celaka sampe harus berbaring beberapa hari.
Kalau
sakit memang dari dulu, malah lebih parah, dulu kalau sakit bisa berbulan bulan, sekarang ada Umi paling lama aku sakit seminggu, trus sembuh karena ingat Umi.
Perubahan
di dalam, di hati, di iman, jawab dulu, biar Umi
tahu waktu Umi
nggak sia sia selama sebulan
sms dengan Habib.
Umi
dalam hidupku
sangat berarti, kalau tidak karena Umi,
mungkin hidupku tidak seperti sekarang ini.
Jawabannya
kurang rinci
Umi
sangat perhatian
terhadapku, membimbing ke jalan yang diridhoi Allah.
***
Mi
kenapa ya, aku sekarang males banget mau melakukan sesuatu, bahlkan untuk
makan saja males, bisa kasih tips?
Males semua, termasuk sms Umi?
Ya
nggak lah kalau males sms Umi
Bagaimana kondisi hatimu?
Hamper
setiap waktu yang kulalui nggak pernah tenang, selalu gelisah,nggak tau kenapa? Tidur tak nyenyak, makan tak enak ibadah belum bisa maksimal, uuh apalagi
malam begini, lebih bingung, mau apa?
Ok, sekarang apa yang sedang dirasakan?
Sedang gundah, kangen juga campur aduk. Nggak tau kenapa hari ini sumpek melulu bawaannya, kalau baca sms Umi baru lega
Dalam diri manusia ada tiga unsur yang harus seimbang
dalam pemenuhan kebutuhannya, jasad, hati, fikiran. Coba diteliti, kebutuhan
mana yang kurang diperhatikan konsumsinya?
Ya,
kebutuhan fikiran yang
belum terpenuhi dengan benar.
Masalah susah tidurnya gimana, masih?
Susah
bangeti, kalau badanku sih sdh gemuk, tapi tidur masih susah, tiap kali berbaring hanya merem
melek.
Untuk memenuhi kebutuhan fikiran, menambah ilmu, apa yang
selama ini Habib lakukan?
Ya hanya baca baca buku yang sudah ada, dan belakangan
ini, sejak putus pengajian, sudah tidak pernah nambah beli buku lagi. Oh ya, apa sebaiknya beli
laptop aja biar bisa bareng Umi? Gimana?
Boleh, tapi tolong dipertimbangkan dengan matang. Kajiannya
gimana, sudah rutin jalan?
Sekarang
aku kajian pekanan 1x, pengajian menemani adik 1x, tambah hari jumat, berarti 3
x pengajian tiap minggu,
tapi kenapa ya
koq aku belum bisa tenang?
Ketenangan itu akan kita dapatkan ketika hati kita sudah
bisa menerima apa yang Allah kehendaki terhadap diri kita.
Ya
itu masalahnya, kenapa hatiku belum bisa mencapai itu?
Berusahalah terus, setiap orang memiliki jalan berbeda
untuk bisa mencapai itu.
***
No comments:
Post a Comment