Monday, January 25, 2016

Pola Rizki

Kadang tertawa sendiri kalau memikirkan rizki.

Kesimpulannya, memang rizki itu apa yang bisa kita nikmati.

Maksudnya?

Kadang segala daya diupayakan untuk mendapatkan rizki materi lebih banyak, ibarat kaki jadi kepala, kepala jadi kaki, #lebayyyy 😃
ya segitulah dikasih-Nya, sesuai kebutuhan.

Ketika kekerasan kerja fisik ditingkatkan, efeknya jelas lebih lelah, butuh istirahat banyak, kadang sakit, harus berobat dengan biaya yang tidak sedikit.

Saat waktu kerja diperbanyak, jelas mengambil jatah waktu untuk yang lain, entah itu untuk ibadah, kebersamaan keluarga, menyalurkan hobi, dsb.

Kalau kita memilih lebih kencang memeras otak, mau tidak mau ada peningkatan stress yang biasanya berdampak pada gangguan kesehatan fisik maupun ketenangan hati.

Jadi?

Pilihlah bentuk rizki yang disukai, harta yang banyak? Kesehatan? Ketenangan hati? Kebersamaan keluarga?

Orang yang adil tentu bisa memilih secara proporsional.

Adil terhadap diri sendiri artinya proporsional dalam memenuhi hak fisik, fikiran dan jiwa.

Adil terhadap keluarga dan orang lain artinya memenuhi hak dan kewajiban terhadap mereka.

Dan orang kaya adalah mereka yang "merasa" cukup.

Orang yang merasa cukup yaitu yang mampu bersyukur dengan rizki yang diterimanya 😊

No comments:

Post a Comment