Sunday, January 3, 2016

Bukan Lagi Jual Buku

Apresiasi teman-teman alumni saat reuni kemarin benar-benar sangat membahagiakan dannnnn...menginspirasi.

100 eksemplar yang baru saja diambil dari penerbit yang lokasinya di sekitar kampus, saat dihitung di rumah tinggal 40 eks. Itupun sudah ada yang pesan 30 eks. Ha ha ha tinggal 10.

Aura Publishing harus siap-siap nih.

Alhamdulillah.

Dukungan yang luar biasa dari sahabat, semakin menambah semangat untuk terus berkarya.

"Kapan-kapan kita undang ke majelis, ya? Ini harus didukung, nggak mudah lho menuliskan inspirasi jadi buku begini," begitu kira-kira komentar Mbak Ida.

"Kapan-kapan bisa, ya di undang ke Jakarta jadi keynote speaker?"pesan Laila via WA, yang berhalangan hadir.

Ya, kenapa tidak?

Selama ini mengisi acara parenting hanya modal lisan, maksimalnya makalah mini plus power pont.

Memang buku ini sudah lama ditunggu untuk jadi senjata saat mensosialisasikan konsep keluarga yang lebih dekat dengan qur'an.

Jadi intinya, bukan menjual buku hasil jerih payah berfikir dan menulis, tapi lebih pada salah satu upaya mengamalkan dan membuktikan ayat:

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? ( Terjemah QS. Al Qomar : 17)

Buku ini berisi kisah nyata perjalanan keluarga, yang semua muslim bisa menconcohnya.

Karena keluarga ini seperti keluarga pada umumnya, sederhana dan biasa-biasa saja.

Ingin anak-anaknya hafal qur'an bukan berarti orang tuanya harus hafal dulu.

Banyak anggapan-anggapan keliru yang harus diluruskan, baik itu tentang konsep hafal qur'an dan cara pencapaiannya maupun ketakutan-ketakutan yang jadi penghambat munculnya para penghafal qur'an.

Semoga upaya ini menjadi salah satu unsur penopang dalam meninggikan kalimatullah, membumikan Al Qur'an, menjadikan Al Qur'an sebagai manusia berjalan, layaknya Bunda Aisyah mengatakan bahwa akhlak Rasulullah Saw.adalah Al Qur'an.

Hayoooo, siapa yang mau ikutan?

No comments:

Post a Comment