Pastikan!
Langkah yang kita ambil adalah benar!
Cari alasan sebanyak-banyaknya! 😃
Contoh:
Menjadi Penulis
Neny (N) : Aku mau jadi penulis untuk menyampaikan pesan-pesan kebaikan.
Suswati (S) : Apa harus dengan jadi penulis?
N : Nggak juga, sih, tapi untuk kondisi saat ini dengan menulis bisa menjangkau lebih banyak orang.
S : Bukan karena ingin populer?
N : Apa salah kalau populer karena menyampaikan kebaikan? Bukankah akan lebih banyak lagi yang terimbas pesan-pesan kebaikan itu?
S : Bisa terjebak riya, lho.
N : Riya atau tidak, itu urusan jiwa yang harus selalu terus dimatangkan. Jangan sampai takut riya membuat kita membatalkan rencana baik yang jelas-jelas bermanfaat untuk orang lain dan mengingatkan diri sendiri.
S : Bukan untuk mencari uang?
N : Apa salah kita mendapatkan uang tersebab kebaikan yang kita lakukan?
S : Biasanya kalau sudah merasakan nikmatnya punya uang, suka lupa dengan niat awal yang sepintas terlihat mulia.
N : Realistis aja deh, kita hidup butuh uang, dan mendapatkan uang dengan jadi penulis nggak ada larangannya, kan?
Kesimpulannya?
Menjadi penulis adalah langkah yang benar sampai ada alasan yang menyalahkannya 😃
Jika dalam setiap langkah dan keputusan yang akan kita ambil didahului dengan monolog seperti ini, insyaallah akan meminimalisir salah langkah dalam kehidupan kita.
No comments:
Post a Comment