Monday, March 28, 2016

Cinta itu...Kamu

Tidak semua orang mendapatkan nikmat yang utuh, mendapatkan keindahan cinta dari pasangan dan menjalankan kewajiban hidup sesuai dengan tuntunan yang seharusnya.

Ada pasangan yang menikah dengan bekal getar-getar cinta yang tumbuh sebelumnya, tapi cinta itu menghambar seiring berjalannya waktu, kejenuhan melanda, cinta itu meredup. Jika tak ada persediaan bahan bakar untuk membuatnya kembali menyala, maka...tragis di ujung kejenuhan.

Ada pasangan yang memulai langkahnya dengan alasan ketaatan, cinta yang ditumbuh-tumbuhkan, terkadang dipaksakan, jika keduanya tak sungguh-sungguh memperjuangkannya, nasibnyapun bisa sama,... ngenes, tak pernah merasakan indahnya gairah cinta, sebatas kewajiban

Ada juga pasangan yang lebih beruntung, keduanya bersinergi membangun dan merawat cinta itu, maka mereka mendapatkan kesejatian cinta yang mengindahkan lehidupannya.

Cinta itu dibutuhkan kehangatannya saat kehidupan mendingin
Cinta itu harus mendinginkan saat situasi sedang membara
Cinta itu menenangkan saat kegalauan melanda
Cinta itu menyemangati saat kemalasan menyambangi
Cinta itu meramaikan saat sedang kesepian
Cinta itu mengingatkan saat lupa dan lalai
Cinta itu memberi harapan saat putus asa melanda

Cinta itu menguasai jiwa-jiwa yang lemah
Cinta itu menjajah jiwa yang tak gagah
Cinta itu selingkuh untuk jiwa jiwa pengecut
Cinta itu luas bagai langit bagi jiwa yang bijak
Cinta itu sempit untuk jiwa yang kerdil
Cinta itu dikendalikan, bukan pengendali

Cinta itu...kamu

No comments:

Post a Comment