Wednesday, January 28, 2015

Sederhana >< Mewah


Bukan hal yang mudah untuk mendapatkan gambar ini!

Sebuah proses asimilasi dua generasi terjadi, sebagai hasil negosiasi yang lumayan alot.

Orang tua, yang merasa telah menjalani dan merasakan asam garam kehidupan mengusung konsep sederhana dalam penyelenggaraan pernikahan dan walimah anak pertamanya.

Sang anak, yang merasa visioner, mempunyai pertimbangan lain, bukan masalah sederhana atau mewah, tapi lebih pada nilai kepantasan dan investasi masa depan!

Jadi?

Tak ada jalan lain, asimilasi! Penyesuaian dan peleburan.

Bukan masalah tidak berpegang pada prinsip, tapi lebih pada upaya, bijaksana menghadapi realita.

Orang tua sangat realistis, seberapa kemampuan dana yang dimiliki. Tak ingin ada beban setelah acara berlangsung. Menghitung dengan dasar pertimbangan syariat, mana wajib, sunnah dan mubah. Berusaha menghindari kemubaziran. Ingin memberikan contoh yang baik di masyarakat. Menghindari penyakit hati dan pandangan sinis orang-orang yang ada di sekitarnya.

Anak, yang memang punya potensi kreatif, ingin mengambil kesempatan di momen penting kehidupannya. Dia terbiasa mengalami hambatan kreativitas dari sisi dana, maka kesempatan ini ingin benar-benar dimanfaatknnya untuk itu. Menyalurkan kreativitas, mengukir kenangan indah sekaligus meletakkan batu pertama dalam salah satu profesinya.

Bagaimana cara kemauan dan idealisme keduanya terealisasi?

Toleransi!

Keduanya harus mau menurunkan grade/tingkat kriteria kepuasannya.

Seperti masalah hijab dan ikhtilat. Bagaimana orang tua mengurangi kriteria hijabnya sehingga kesannya masih ada tapi moderat dan bisa diterima hampir semua puhak.

Masalah kesederhanaan dan menghindari kemubaziran, semaksimal mungkin diupayakan tanpa menimbulkan kesan memelas dan menyiapkan alternatif antisipasinya.

Untuk anggaran, ditekan sedemikian rupa sehingga tidak terlalu jauh dari dana yang disediakan.

Suatu hal yang pasti, kesalahan di sana-sini tentu terjadi, wajarlah untuk sebuah pengalaman pertama.

Alhamdulillah!

Pasca nikah, sang pengantin siap melaju dengan bisnis jasa dekorasi dan wedding organizernya.
 

No comments:

Post a Comment