Belum satu bulan Hany di rumah, setelah sebelumnya belajar di Pare, kampung bahasa, selama 8 bulan.
Sengaja diistirahatkan dulu, entah berapa lama. Selain mendawamkan hafalan Qurannya, juga mengistirahatkan transfer sejenak. Kami sedang memprioritaskan biaya Harish masuk SD dan daftar ulang mbak-mbaknya.
Beberapa hari lalu dia mengajukan diri menjadi ustadzah program pesantren ramadhon, sudah senang-senang diterima, bisa murojaah sambil menerima setoran plus berpenghasilan, eeeee, dibatalkan karena umurnya belum 18 tahun. Padahal di persyaratan tidak dicantumkan batasan usia, kata penyelenggaranya, lupa. Ha ha ha, dianggap masih anak-anak, mungkin.
Coba melihat peluang di bimbel, tertarik mengajar privat bahasa Inggris atau bahasa Arab, karena rekomendasi dari tempat kursusnya, sudah bisa untuk mengajar. Tapi, ada kendala lain, ijazah. Persyaratan untuk jadi guru bimbel, minimal D3 atau S1. Ha ha ha, ketawa lagi, lha lulus SLTA saja belum?
Yo wes, Hany, menikmati aktivitas di rumah dulu, lumayan memahirkan ketrampilan kerumah tanggaan sambil terus muroja'ah hafalan. Kita belum bisa mendobrak sistem yang masih terbelenggu formalitas. Siapkan saja diri dengan kualitas terbaik, insyaallah nanti dipertemukan jalannya.
Semoga lain waktu bisa ada kesempatan lagi ya Hany :)
ReplyDeleteAamiin
Delete;)))
ReplyDelete