Monday, August 26, 2013

MOTIVASI DAN PENDAMPINGAN

Sering kita temui, anak seorang dokter menjadi dokter juga.
Anak seorang guru, menjadi guru, bahkan pada jurusan dan mata pelajaran yang sama.
Anak seorang ahli pesawat, juga menjadii ahli membuat pesawat juga.
Anak seorang tukang cuci, sayang sekali, menjadi tukang cuci juga, dan lain lain.

Apakah profesi juga menjadi salah satu faktor keturunan ?
Ahhh. . . ada ada saja, koq seperti jenis rambut saja?

Rasanya saya tidak sanggup kalau harus menjadi hafizhoh dulu untuk mengharap anak anak saya hafal Alquran, sedangkan pada kenyataannya Allah telah izinkan 2 orang anak saya hafal Alquran, walaupun saya belum menjadi hafizhoh ( hafal Alquran ), Alhamdulillah.
Jadi dimana kunci masalahnya?

Motivasi dan pendampingan!
Itu yang menjadi faktor utama dalam proses ini. Untuk bidang yang sama, orang tua mungkin tidak terlalu berjuang keras untuk melakukan motivasi dan pendampingan pada anak anaknya, karena dengan melihat, mengamati dan merasakan keseharian, anak anak akan termotivasi dengan sendirinya, sedang untuk pendampingan, orang tua hanya cukup dengan bekal ilmu yang sudah dikuasainya. Sedangkan untuk bidang dan keilmuan yang berbeda, orang tua harus berusaha keras mencari referensi baru di luar dirinya untuk bisa memotivasi dan mendampingi putra putrinya menempuh kesuksesan di jalur yang berbeda.
Mohon maaf kalau kesimpulan dan pendapat saya salah.

Jadi para orang tua, jangan menyerah sebelum berperang.
Kemajuan zaman membuka peluang seluas luasnya bagi kita untuk mendapatkan referensi yang kita butuhkan untuk memotivasi dan mendampingi putra putri kita, setinggi apapun mereka ingin terbang, sejauh manapun mereka ingin melanglang, sedalam apapun mereka ingin menyelam.

semangat pagi!!!!

No comments:

Post a Comment