Wednesday, August 28, 2013

HARE GENE HAMIL !!!???

Ini peristiwa tahun 2009, ketika di pagi hari yang cerah, seorang sahabatku yang juga tetangga, datang tergopoh gopoh seakan membawa berita super penting.
"Assalamu'alaukum"
"Wa alaikum salam warohmatullahi wabarokatuh," jawabku.
Setelah mempersilahkan duduk," Alhamdulillah, dapat rizki silaturahim di pagi hari, ada yang penting?" sambutku ramah.
" Gini mba, mau klarifikasi dari sumber asli, denger denger mba hamil?" tanyanya hati hati.
" Alhamdulillah, sudah masuk tiga bulan, nih mulai terasa mual mual," jawabku, siap siap mendapat ucapan selamat, he he he biasanyakan begitu.
" Hare gene hamil? Memang usia mba berapa sekarang?" jawabnya sambil agak melotot.
" Biasa aja kaleeee!" jawabku spontan, sempet kaget juga menyaksikan reaksinya yang diluar dugaan.

Mungkin yang kualami diluar keumuman, usia 45 tahun hamil ke 9 untuk kelahiran yang ke 7, dimana pada umumnya sebelum usia 40 tahun, para wanita menghindari kehamilan, kalau bisa stop hamil.
Banyak alasan yang dikemukakan, bahaya kesehatan, kekuatan fisik yang semakin menurun, repot, biaya pendidikan anak anak, tidak ingin meninggalkan anak yang lemah, agar bisa beraktifitas di luar urusan anak dan sebagainya.

Aku termasuk orang yang tidak pernah menggunakan kontrasepsi ataupun kalender untuk mengatur jarak kehamilan. Aku pasrahkan semua pada Allah, karena aku yakin, Dia akan memberikan yang terbaik untuk hambaNya, sedang suamiku mengiringi dengan doa, agar anak anak kami mendapat kesempatan menikmati ASI selama dua tahun. Bukannya kami tidak mendukung program keluarga berencana, bahkan kami berusaha sangat terencana dalam berkeluarga, tapi bukan pada jumlah anak dan jarak kehamilan, tapi pada perencanaan keluarga dalam hal kesejahteraan, terutama masalah pendidikan anak anak.
Menurut kami, sejahtera bukan masalah tercukupinya materi semata, tapi lebih pada pemenuhan hak hak hidup bagi anak anak kami, baik itu materi, kasih sayang, perhatian, pendidikan dan tuntunan arah kehidupan yang benar.

Cape? pasti, bosen? kadang kadang.
Tapi aku pikir, perasaan itu pernah melanda siapapun dalam kehidupannya.
Harapanku, itu semua sebagai sebuah amal unggulan dan bagian ibadah dalam hidupku.

No comments:

Post a Comment