Saturday, August 24, 2013

ANAKKU, MILIK UMMAT

" Maafkan umy, abi ya?  karena untuk memenuhi biaya pendidikan tidak semuanya murni hasil keringat kami." kataku pada anakku yang akan melanjutkan pendidikannya ke Turki dengan beasiswa.
" Tidak apa apa my, kita memberi kesempatan kepada pihak lain dalam kebaikan. Insyaallah, aku akan belajar dengan sungguh sungguh. Jika nantinya cita citaku tercapai, menjadi seorang ulama, dengan izin Allah, pengabdianku bukan hanya untuk umy, abi, tetapi untuk umat ini. Biarlah pihak lain juga mendapatkan pahala seperti aku yang menuntut ilmu, umy dan abi yang mengawali pendidikanku dan mereka yang mendukungku dengan doa dan hartanya," jawabnya.

Dua hari yang lalu kami mengantar anak kami yang kedua, yang berusia 16 tahun, berangkat ke Turki.
Aku sedih, bukan karena kepergiannya, tapi karena proses keberangkatannya. Kami mengantarkannya sampai di bandara Sukarno Hatta, aku, suami, kakaknya dan 4 orang adiknya. Untuk ukuran kami, biaya yang dibutuhkan dari Lampung ke bandara bukan sedikit, bahkan sampai 3 hari sebelum hari itu, belum jelas, dari mana biaya itu kami dapat. Lalu suami mendapat saran dari temannya untuk mengajukan proposal ke beberapa lembaga yang mengelola zakat, infaq dan shodaqoh, karena memang ada alokasi dana untuk hal hal seperti itu.

Dengan Bismillah, walaupun berat di hati, suami mengajak anak kami untuk mengajukan proposal itu. Alhamdulillah, dana kami peroleh sebanyak hampir mencukupi perhitungan yang kami buat. Kami berangkat dengan strategi berhemat, bagaimana caranya dana itu mencukupi sampai balik ke Lampung. Subhanallah, banyak pertolongan Allah yang kami dapatkan selama 4 hari perjalanan, baik itu kemudahan urusan, kemudahan penginapan, kemudahan jamuan, keramahan sambutan dan lain lain. Sangat membahagiakan, sekali dayung, beberapa pulau terlampaui, sekali jalan beberapa kepentingan terselesaikan.

Satu hal yang tak pernah kami ragu, Allah telah menjamin rizqi setiap hambaNya, itu sebabnya kami berani ambil resiko menyekolahkan anak anak di lembaga pendidikan yang berbiaya mahal, tetapi sesuai dengan visi misi keluarga kami. Karena kami yakin, Allah tidak akan membiarkan kami sendiri, Allah pasti menolong, walaupun kami tahu, kami harus siap dengan kerja keras, lilitan hutang dan sebagainya, tapi memang seperti itulah galibnya, dunia memang tempat berlelah lelah dan kerja keras.

7 comments:

  1. Alhamdulillah, ikut bahagia bu Neny, Selamat atas keberangkatan studj anandanya ke Turki. Semoga sukses dan barokah, amin.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah,
    MasyaaAlloh kini dia kembali juga u ummat

    Barokalloh fikum

    ReplyDelete
  4. Alhamdulillah,
    MasyaaAlloh kini dia kembali juga u ummat

    Barokalloh fikum

    ReplyDelete
  5. Alhamdulillah,
    MasyaaAlloh kini dia kembali juga u ummat

    Barokalloh fikum

    ReplyDelete