Friday, October 24, 2014

Siksa Dunia, Kubur, Akherat

Ketika kepala terasa dipukul godam dari arah depan, belakang, atas, samping kanan, dan samping kiri.

Ketika keloid membetot dengan jeda per lima menit.

Ketika perut mual terasa diaduk-aduk dengan kekuatan super.

Ketika ketiganya datang dalam waktu yang bersamaan.

"Ya Allah, hanya padaMu aku berlindung!"

***
Di sini, di dunia, masih ada keluarga yang menemani, walaupun kondisinya juga sedang sakit semua.

Di sini, di dunia, masih ada tetangga yang siap membantu membelikan apa yang dibutuhkan.

Di sini, di dunia, masih ada teman pengajian yang mengantarkan makan siang.

***
Di sana, di alam kubur, siapa yang sudi menemani?

Di sana di alam kubur, siapa yang bisa menerangi kegelapannya?

Di sana, di alam kubur, siapa yang bisa melapangkan himpitannya?

"Ya Allah, hanya pada-Mu aku berlindung dari siksa kubur yang mencekam!"

***

Di sana, di akhirat, siapa yang memperhatikan, sedang masing-masing sibuk menyelamatkan diri dalam cekam ketakutan?

Di sana, di akhirat, siapa yang sudi berbagi seteguk air penghilang dahaga yang menyengat tenggorokan?

Di sana, di akhirat, siapa yang meminjamkan payung penghalang mentari yang berjarak hanya sejengkal dari kepala?

"Ya Allah, hanya pada-Mu aku berlidung di hari yang tiada pelindung selain Engkau!"

No comments:

Post a Comment