Thursday, April 28, 2016

Menulis Sebagai Shodaqoh

Yang namanya shodaqoh, paling sering dikonotasikan sebagai pemberian berupa uang!

Padahal shodaqoh tidak harus uang atau harta benda lain dan tidak perlu menunggu kaya.

Mari kita lihat aktivitas menulis dengan kacamata shodaqoh.

1. Jika pembaca terinspirasi dan termotivasi untuk berbuat kebaikan karena membaca sebuah tulisan, apakah itu tidak bisa dibilang sebagai bentuk shodaqoh dari penulisnya?

2. Sebagian penulis menyumbangkan beberapa persen dari penjualan bukunya untuk panti asuhan, bagaimana jika seorang istri menulis buku dan seluruh hasil penjualannya digunakan untuk belanja keluarga dan biaya sekolah anak-anaknya? Shodaqoh juga, kan?

3. Seorang penulis membimbing calon penulis lain berdasarkan pengalamannya, shodaqoh juga, kah?

4. Bisa jadi, seorang penulis berkesempatan mengubah kondisi masyarakat dan bangsa melalui tulisan yang berisi pendidikan dan dakwah, bukankah itu shodaqoh yangnpahalanya mengalir sepanjang hayat?

Jadi? Jangan segan atau ragu menjadi penulis, karena peluang shodaqoh begitu besar ada di sana.

No comments:

Post a Comment