Sunday, October 18, 2015

Investasi Leher Ke Atas

Investaai Leher Ke Atas

#Masih sekitar kopdar KBM Lampung 

Sebelum acara dimulai, kami menyempatkan diri sharing antar peserta yang sudah hadir. Alhamdulillah, salah satu peserta Pae Purwo, seorang dosen, penyiar radio dan motivator di bawah bendera Wening Qalbu #mohon koreksi kalau salah 😃.

Menurut beliau, suatu hal yang tak bisa dipungkiri, masyarakat kita masih agak sulit untuk investasi leher ke atas, maksudnya mengikuti kegiatan berbayar untuk meningkatkan kualitas pemikiran n pengetahuan. Beda dengan yang sifatnya bisnis. Juga masih dipengaruhi nama besar, maksudnya siapa yang menjadi nara sumber.

Salah satu alasan pemilihan nara sumber kopdar kali ini, bukan sekedar masalah kepraktisan, tapi lebih pada upaya mengapresiasi SDM lokal yang potensial. Lucunya, kadang kita punya SDM yang populer dan dinantikan orang luar sedang yang lokal tidak menyadari ada permata di depan hidungnya.

Menurut Khairul Anwar, pemuda kita masih dengan parasigma lama, kuliah, wisuda, melamar pekerjaan di perusahaan atau PNS, untuk mendapatkan pekerjaan yang mapan.

"Di mana akar masalahnya," saya coba mengorek lebih lanjut.

Pae hanya menggeleng, walaupun saya nggak yakin beliau belum menemukan jawabannya. Irul pun membisu.

"Apa ini efek dari pola asuh generasi sebelumnya?" saya coba ajukan jawaban.

Pae menjentikkan jarinya, tanda sepakat.

Bukan bermaksud melimpahkan kesalahan kepada orang tua kita yang telah bersusah payah mendidik, karena pada kenyataannya masih jauh lebih banyak baiknya, tapi ini sekedar upaya mengurai permasalahan yang sedang kita hadapi.

Hah! Jadi ingat salah satu tulisan saya di www.nenysuswati.blogspot.
sekitar tahun 2013, judulnya Jadilah Generasi Pemutus. 

Mungkin itu solusinya

1 comment: