Sunday, September 4, 2016

Karena Lalai

Umur 51 tahun, wajarkah sering sakit-sakitan?

Banyak pendapat tentang itu.

Sebagian mengatakan wajar, yang lain tak sepakat, karena pada kenyataannya banyak yang usianya lebih dari itu masih sehat dan bugar.

Kondisi kesehatan di usia ini merupakan hasil dari pola hidup yang sudah dijalani selama 51 tahun. Baik itu dari modalnya, dalam artian perkembangan saat dalam kandungan, perawatan saat anak-anak dan pola hidup yang dipilih ketika dewasa. Artinya, apa yang kita rasa sekarang bukan semata-mata pola hidup satu dua bulan sebelumnya.

Jujur, saya termasuk bukan yang ideal dalam pola hidup sehat.

Dalam soal makan, walaupun tidak sembarangan makanan, tetap terjaga dari sisi halal dan thoyib, tapi dari variasi dan kecukupan gizi mungkin tidak memadai. Salah satu buktinya adalah berat badan di bawah standar ideal. Tidak mencukupi karena tidak imbang antara yang dikonsumsi dengan kebutuhan tubuh dalam beraktivitas.

Saya tidak rutin dan konsisten dalam berolah raga. Belum lagi masalah istirahat yang entah mencukupi kebutuhan atau justru jauh, mengingat begitu banyaknya saat-saat tidur yang sebenarnya ketiduran karena kelelahan.

Faktor hamil dan melahirkan yang berulang 7 kali dan menyusui 6 kali masing-masing rata-rata 2 tahun. Itu juga faktor yang layak dipertimbangkan.

Bekerja dan berpikir yang berat jika tidak diimbangi dengan asupan, olah raga dan istirahat yang memadai, tentu akan lebih mengganggu keseimbangan hidup dan berefek pada gangguan kesehatan.

Semoga dugaan ini tidak meleset, walau terlambat dalam menanganinya dan harapannya juga, tidak ada penyakit degeneratif yang begitu populer di zaman ini.

Cukuplah penyakit yang merakyat ini jadi sarana pengingat untuk memperbanyak istighfar dan mengingat kematian agar lebih bersemangat mempersiapkan bekal.

No comments:

Post a Comment